PENDAHULUAN
Konflik batin merupakan sebuah permasalahan yang terjadi didalam diri. Setiap manusia, setiap orang, setiap individu pasti pernah mengalami konflik batin didalam dirinya. Konflik batin dapat terjadi dalam hal apa saja, sesuai dengan individu yang mengalaminya.
Pada postingan kali ini saya akan berbagi sedikit menganai konflik batin yang pernah saya rasakan dan saya berharap dapat menjadi sebuah pelajaran dan sebuah masukkan yang bermanfaat bagi yang membaca postingan dalam blog saya ini. Maaf jika agak sedikit curhat^^
KONFLIK BATIN
Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya bahwa setiap individu pasti memiliki sebuah masalah atau konflik. Baik dengan sesama makhluk maupun konflik yang terjadi dengan diri sendiri. Menurut saya, konflik batin merupakan konflik yang sangat sulit untuk diselesaikan. Karena konflik batin hanya dirasakan oleh diri sendiri dan yang menjadi lawan dari permasalahannya pun diri kita sendiri.
Pada postingan diawal pembuatan blog ini, saya sudah memperkenalkan diri saya dan jika sudah ada yang membacanya pasti mengetahui bahwa background pendidikan saya sebelum memasuki universitas gunadarma yaitu SMK. Bukan bermaksud untuk memfokuskan kedalam jenjang pendidikan, namun dimulai dari sinilah saya mengalami sebuah konflik batin.
Seperti yang sudah banyak orang ketahui bahwa jika seorang anak lulusan SMK bisa memilih untuk bekerja ataupun untuk melanjutkan study kejenjang pendidikan perguruan tinggi. Dan dari sinilah, saya mengalami sebuah konflik batin.
Pada awal memasuki sekolah kejuruan, tujuan saya adalah agar dapat lebih mudah bekerja karena disekolah kejuruan sudah dibekali dengan kemampuan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan kemampuan serta pengetahuan yang saya miliki, perasaan untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi mulai saya miliki. Keinginan untuk melanjtkan study menjadi motivasi utama saya dan menggeser tujuan awal saya masuk ke sekolah kejuruan. Yang menjadi konflik batin saya adalah bahwa keinginan dan tujuan awal saya mulai tidak sinkron. Disatu sisi saya ingin bekerja, karena menurut pendapat saya dalam sisi ini adalah waktu saya untuk dibiaya oleh orang tua sudah selesai dan sekarang saatnya saya yang membalas semua pengorbanan orang tua saya. Namun pada sisi pemikiran saya yang lain, saya berpikir untuk melanjutkan study agar nanti jika saya bekerja lebih memiliki skill yang bagus serta gelar yang tinggi agar dapat memiliki penghasilan yang tinggi juga.
Yang menjadi konflik paling klimaks dalam hidup saya adalah ketika keinginan saya untuk kuliah terlihat tipis karena setiap tes yang saya ikuti untuk mendapatkan perguruan tinggi yang saya inginkan selalu gagal. Hampir merasa putus asa, karena setiap tes yang saya ikuti mengalami kegagalan. Dan pada akhirnya, saya memutuskan untuk bekerja dan memanfaatkan kemampuan yang saya miliki. Tidak memerlukan waktu yang lama saya sudah mendapatkan pekerjaan dibidang IT sesuai dengan kemampuan yang saya miliki, namun lagi-lagi pikiran saya masih terpusat untuk melanjutkan study, kuliah dan menjadi mahasiswa yang sibuk dengan sederet tugas-tugasnya. Saya tidak pernah berpikir untuk masuk keperguruan tinggi swasta karna saya rasa terlalu mahal. Namun, Allah menunjuk saya untuk mendaftar di Universitas Gunadarma dan menjadi Mahasiswanya dan memutuskan untuk berhenti bekerja. Orang tua pun mengerti keinginan saya.
Dan saat ini, saya sudah menjadi seorang mahasiswa dari Universitas Gunadarma di Fakultas Teknologi Industri jurusan Teknik Informatika, mendapatkan teman sekaligus keluarga baru. Menghilangkan konflik batin yang saya rasakan pada saat itu. Jadi pada intinya, jangan berhenti berharap dan berdoa. Untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, Allah memiliki cara-Nya tersendiri untuk membuat umatnya bahagia.
Semoga siswa kelas 12 dapat membaca postingan blog saya ini dan dapat dijadikan pelajaran dalam mengambil keputusan. Dan saya harap maklum atas semua kesalahan saya dalam postingan ini. Terimakasih^^
Sumber : Pengalaman Pribadi^^