Untukmu wanita di masa depan..
Hai kamu wanita di masa depan, yang entah itu aku atau orang yg lain.
Teruntuk kamu wanita lain dimasa depan.
Perkenalkan..
Aku wanita masa kini yang selalu berdoa dan berharap menjadi masa depannya.
Aku wanita masa kini yang telah berjuang keras memperbaiki sifat buruknya tanpa merubah sifat aslinya.
Aku wanita masa kini yang sedang berada di dalam zona nyamannya yang entah kapan semua kenyamanan ini kau ambil.
Teruntukmu wanita lain dimasa depan.
Ingatlah ini..
Bahwa, cukup berat untukku mengikhlaskan apa yang selama ini aku susun dengan baik.
Bahwa, cukup berat untukku mengikhlaskan apa yang telah aku bina dengan susah payah.
Dan bahwa, cukup berat untukku melepaskan orang yang selama ini aku cintai.
Teruntukmu wanita lain di masa depan.
Camkan dengan jelas dalam ingatanmu!
Jika nanti kau menyerah dengan sifatnya, kembalikan dia kepadaku.
Jika nanti kau lelah hidup bersamanya, kembalikan dia kepadaku.
Dan jika nanti kau tidak sanggup menemaninya, kembalikan dia kepadaku.
Dan..
Camkan dengan jelas hal ini dalam ingatanmu!
Jika kau menyerah..
Jika kau lelah..
Jika kau tidak sanggup..
Maka ingatlah..
Jika disini ada aku yang dengan berat hati belajar mengikhlaskannya untuk mu.
Jika disini ada aku yang dengan senang hati menerimanya kembali kepadaku.
Teruntukmu wanita di masa depan.
Jika kau adalah aku.
Dan kau mulai menyerah dengan sifatnya.
Dan kau mulai menyerah hidup bersamanya.
Dan kau mulai tidak sanggup untuk menemaninya.
Ingatlah..
Bahwa saat ini kau telah berjuang keras untuk mepertahankannya.
Bahwa saat ini kau telah bersusah payah membangun hidup bersamanya.
Bahwa saat ini kau sedang mengemis untuk hidup bersamanya.
Tertanda,
Aku
Hai kamu wanita di masa depan, yang entah itu aku atau orang yg lain.
Teruntuk kamu wanita lain dimasa depan.
Perkenalkan..
Aku wanita masa kini yang selalu berdoa dan berharap menjadi masa depannya.
Aku wanita masa kini yang telah berjuang keras memperbaiki sifat buruknya tanpa merubah sifat aslinya.
Aku wanita masa kini yang sedang berada di dalam zona nyamannya yang entah kapan semua kenyamanan ini kau ambil.
Teruntukmu wanita lain dimasa depan.
Ingatlah ini..
Bahwa, cukup berat untukku mengikhlaskan apa yang selama ini aku susun dengan baik.
Bahwa, cukup berat untukku mengikhlaskan apa yang telah aku bina dengan susah payah.
Dan bahwa, cukup berat untukku melepaskan orang yang selama ini aku cintai.
Teruntukmu wanita lain di masa depan.
Camkan dengan jelas dalam ingatanmu!
Jika nanti kau menyerah dengan sifatnya, kembalikan dia kepadaku.
Jika nanti kau lelah hidup bersamanya, kembalikan dia kepadaku.
Dan jika nanti kau tidak sanggup menemaninya, kembalikan dia kepadaku.
Dan..
Camkan dengan jelas hal ini dalam ingatanmu!
Jika kau menyerah..
Jika kau lelah..
Jika kau tidak sanggup..
Maka ingatlah..
Jika disini ada aku yang dengan berat hati belajar mengikhlaskannya untuk mu.
Jika disini ada aku yang dengan senang hati menerimanya kembali kepadaku.
Teruntukmu wanita di masa depan.
Jika kau adalah aku.
Dan kau mulai menyerah dengan sifatnya.
Dan kau mulai menyerah hidup bersamanya.
Dan kau mulai tidak sanggup untuk menemaninya.
Ingatlah..
Bahwa saat ini kau telah berjuang keras untuk mepertahankannya.
Bahwa saat ini kau telah bersusah payah membangun hidup bersamanya.
Bahwa saat ini kau sedang mengemis untuk hidup bersamanya.
Tertanda,
Aku