Friday, October 7, 2016

BIOINFORMATIKA

Pengertian Bioinformatika


Bioinformatika dalam bahasa inggris bioinformatics adalah ilmu yang memperlajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequens alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis fiogenetik, dan analisis ekpresi gen. (wikipedia.org)

Bioinformatika adalah gabungan disiplin ilmu biologi, ilmu komputer, informatika, matematika, dan disiplin lain yang terkait menjadi disiplin tersendiri. Tujuan utamanya adalah memberikan pandangan baru dalam mencapai prespektif global yang menunjang perbembangan bioteknologi di masa depan. Analisis dalam bioinformatika juga diterapkan pada tiga jenis dataset : urutan genom, struktur makromolekuk dan percobaan genomik fungsional. Tetapi analisis bioinformatika juga diterapkan pada berbagai data lain, seperti pohon taksonomi, data tentang hubungan jalur metabolik, teks artikel ilmiah dan statistika. Berbagai macam teknik yang digunakan termasuk pencocokan sekuen, struktur protein 3D, konstruksi pohon filogenetik, prediksi dan kalisifikasi struktur protein, prediksi struktur RNA, prediksi fungsi protein dan ekspresi kluster data (Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, Vol. 1, No. 4, September 2012)


Bioinformatika dalam Dunia Kedokteran

1. Bioinformatika dalam bidang Klinik

Peranan Bioinformatika dalam bidang klinis ini sering informatika klinis (clinical informatics). Aplikasi dari clinical informatics ini adalah berbentuk manajemen data-data klinis dari pasien melalui Electrical Medical Record (EMR) yang dikembangkan oleh Clement J. McDonald dari Indiana University School of Medicine pada tahun 1972. Sekarang EMR ini telah diaplikasikan pada berbagai penyakit. Data yang disimpan meliputi data analisa diagnosa laboratorium, hasil konsultasi dan saran, foto ronsen, ukuran detak jantung, dll. Dengan data ini dokter akan bisa menentukan obat yang sesuai dengan kondisi pasien tertentu.

2. Bioinformatika untuk identifikasi agent penyakit baru

Bioinformatika juga menyediakan tool yang esensial untuk identifikasi agent penyakit yang belum dikenal penyebabnya. Banyak sekali contoh-contoh penyakit baru (emerging disease) yang muncul dalam dekade ini, dan diantaranya adalah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

Bioinformatika memegang peranan penting. Pertama pada proses pembacaan genom virus corona. Karena di database seperti GenBank, EMBL (Europe Molecular Biology Laboratory), dan DDBJ (DNA Data Bank of Japan) sudah tersedia data sekuen beberapa virus corona yang biasa digunakan untuk men-design primer yang digunakan untuk amplifikasi DNA virus SARS ini. Software untuk mendesign primer juga tersedia, baik yang gratis yang bisa kita gunakan online maupun yang komersial yang berupa software.

Berikutnya Bioinformatika juga berperan dalam mencari kemiripan sekuen (homology alignment) virus yang didapatkan dengan virus lainnya. Selanjutnya, Bioinformatika juga berfungsi untuk analisa posisi sejauh mana suatu virus berbeda dengan virus lainnya. Untuk analisa ini biasanya digunakan CLUSTAL W (software untuk multiple alignment dan tree making).

3. Bioinformatika untuk diagnosa penyakit baru

Untuk penyakit baru diperlukan diagnosa yang akurat sehingga bisa dibedakan dengan penyakit lain. Diagnosa juga diperlukan untuk menentukan tingkat kematian (morality) dari suatu agent penyakit. Artinya, semakin tinggi angka kematian ini, semakin berbahaya agent tersebut.

Ada beberapa cara untuk diagnosa suatu penyakit. Diantaranya isolasi agent penyebab penyakit tersebut dan analisa morfologinya, deteksi antibodi yang dihasilkan dari infeksi dengan teknik enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), dan deteksi gen dari agent pembawa penyakit tersebut dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).

4. Bioinformatika untuk penemuan obat

Usaha penemuan obat biasanya dilakukan dengan penemuan zat/senyawa yang bisa menekan perkembangbiakan suatu agent penyebab penyakit. Karena banyak faktor yang bisa mempengaruhi perkembangbiakan agent tersebut, faktor - faktor itulah yang dijadikan target. Diantara faktor tersebut enzim-enzi, yang diperlukan untuk perkembangbiakan suatu agent.

Langkah pertama yang dilakukan adalah analisa struktur dan fungsi enzim-enzim tersebut. Kemudian mencari atau mensintesa zat/senyawa yang bisa menekan fungsi dari enzim-enzim tersebut. Penemuan obat yang efektik adalah penemuan senyawa yang berinteraksi dengan asam amino yang berperan untuk aktivitas (active site) dan untuk kestabilan enzim tersebut.


Cabang-cabang yang Terkait dengan Bioinformatika

Dibawah ini akan disebutkan beberapa bidang yang terkait dengan Bioinformatika

1. Biophysycs

Biologi molekul sendiri merupakan pengembangan yang lahir dari biophysics. Biophysics adalah sebuah bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society).

Sesuai dengan definisinya, bidang ini merupakan suatu bidang yang luas. Namun secara langsung disiplin ilmu ini terkait dengan Bioinformatika karena penggunaan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur membutuhkan penggunaan TI.

2. Computational Biology

Computational Biology merupakan bagian dari Bioinformatika (dalam arti yang paling luas) yang paling dengan dengan bidang Biologi umum klasik. Fokus dari computational bilogy adalah gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis daripada biomedis dalam molekul dan sel. 

Tidak semua dari computational biology merupakan Bioinformatika, seperti contohnya Model Matematika bukan merupakan Bioinformatika, bahkan meskipun dikaitakan dengan masalah biologi

3. Medical Informatics

Menurut Aamir Zakaria [ZAKARIA 2004] pengertian dari medical informatocs adalah "sebuah disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan, dan implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasai, pengertian dan manajemen informasi medis". Medical informatics lebih memperhatikan struktur dan algoritma untuk pengolahan data medis, dibandingkan dengan data itu sendiri.

4. Cheminformatics

Cheminformatics adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech Institute's Sixth Annual Cheminformatics Conference). Pengertian disiplin ilmu ini lebih merupakan identifikasi dari salah satu aktivitas yang paling populer dibandingkan dengan berbagai bidang studi yang mungkin ada dibawah bidang ini.

5. Genomics

Genomics adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar. Genomics adalah setiap usaha untuk menganalisa atau membandingkan seluruh komplemen genetik dari satu spesies atau lebih. Secara logis tentu saja mungkin untuk membandingkan genom - genom dengan membandingkan kurang lebih satu himpunan bagian dari gen di dalam genom yang representatif.

6. Mathematical Biology

Mathematical bilogy lebih mudah dibedakan dengan Bioinformatika daripada computational biology dengan Bioinformatika. Mathematical biology juga menangani masalah-masalah biologi, namun metode yang digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan dalam software maupun hardware.

7. Proteomics

Michael J. Dunn [DUNN 2004], Pemimpin Redaksi dari Proteomics mendefinisikan kata "proteome" sebagai: "The PROTEin complement of the genOME". Dan mendefinisikan kata "protoeomics" berkaitan dengan "studi kuantitatif dan kualitatif dari eskpresi gen di level dari protein-protein fungsional itu sendiri" yaitu "sebuah antarmuka antara biokimia protein dengan biologi molekul".







Sumber :

1. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, Vol. 1, No. 4, September 2012
2. Artikel Populer IlmuKomputer.Com "Peran Bioinformatika Dalam Dunia Kedokteran" 2003
3. Jurnal "Bioinformatika : Perkembangan, Disiplin Ilmu dan Penerapannya di Indonesia" Dwi Astuti Aprijani dan M. Abdushshomad Elfarizi 
















Share:

Monday, October 3, 2016

E-Commerce dan E-Business

E-Commerce

Pengertian E-Commerce


Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, "e-commerce is a part of e-business".

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan - jaringan komputer (computer networks) yaitu internet. Julian Ding dalam bukunya E-commerce : Law & Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.

Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Whayudi yang mengutip pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa : "e-commerce is a dynamic set of technologies, aplications, and businness process that link enterprises, consumers, and communities throught electronic transaction and the electronic exchange of goods, services, and information". Bahwa e-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu :

1. Electronic Markets (EMs). EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.

2. Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara oragnisasi-organisasi komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai "transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik". EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

3. Internet Commerce. Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk pedagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.


Karakteristik E-Commerce

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :

a. Transaksi tanpa batas: Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersbut dan melakukan transaksi secara on line.

b. Transaksi anonim : Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lain.

c. Produk digital dan non digital :  Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik.

d. Produk barang tak berwujud : Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce  dengan menawarkan barang tak berwujud seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

Secara umum e-commerce dapat dikalisifikasiakn menjadi dua jenis yaitu : 
1. Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on line  antar pelaku bisnis. Dalam B2B pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.

2. Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko online (elektronik shopping mall), yaitu transaksi antar e-merchant dengan e-customer. Dalam B2C sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.

Mekanisme E-Commerce

Secara umum mekanisme transaksi elektronik melalui e-commerce  dapat digambarkan sebagai berikut :




Berdasarkan gambar diatas maka tahapan dalam transaksi elektronik melalui e-commerce dapat diurutkan sebagai berikut :

a. E-customer dan e-merchant bertemu dalam dunia maya melalui server yang disewa dari Internet Server Provider (ISP) oleh e-merchant
b. Transaksi melalui e-commerce disertai term of use dan sales term condition  atau klausula standar, yang pada umumnya e-merchant telah meletakkan klausula kesepakatan pada websitenya, sedangkan e-customer jika berminat tinggal memilih tombol accept atau menerima.
c. Penerimaan e-customer melalui mekanisme "klik" tersebut sebagai perwujudan dari kesepakatan yang tentunya mengikat pihak e-merchant.
d. Pada saat keduabelah pihal mencapai kesepakatan, kemudian diikuti dengan proses pembayaran yang melibatkan dua bank perantara dari masing-masing pihakyaitu acquiring merchant bank dan issuing customer bank. Prosedurnya e-customer  memerintahkan kepada issuing customer bank untuk dan atas nama e-customer melakukan sejumlah pembayaran atas harga barang kepada acquiring merchant bank yang ditujukan kepada e-merchant.
e. Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan proses pemenuhan prestasi oleh pihak e-merchant berupa pengiriman barang sesuai dengan kesepakatan mengenai saat penyerahan dan spesifikasi barang.

Struktur E-Commerce



Aplikasi E-Commerce

  • ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem informasi pendukung e-business, yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis
  • CRM (Customer Relationship Management) adalah sistem kustomisasi real time yang memanajemen customer dan melakukan personalisasi produk dan service berdasarkan keinginan customer

Kemampuan E-Commerce


  • OTOMATISASI, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual. ("enterprise resource planning" concept)
  • INTEGRASI, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses. ("just in time" concept)
  • PUBLIKASI, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan secara elektronik. ("electronic cataloging" concept)
  • INTERAKSI, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan "human error" ("electronic data interchange/EDI" concept)
  • TRANSAKSI, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya (pihak ketiga) sebagai pihak yang menangani pembayaran ("electronic payment" concept)

E-Business

Pengertian E-Business

E-Business merupakan kegiatan berbisnis di internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerjasama dengan rekan bisnis (baik individu maupun instansi).


E-Business Application


  • EAI (Enterprise Application Intergration) merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message.
  • SCM (Supply Chain Management) manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi.

Faktor - Faktor Penyebab Kegagaln E-Business
  • Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen
  • Penerapan e-business tidak diikuti proses change management
  • Tidak profesionalnya vendor teknologi yang menjadi mitra bisnis
  • Buruknya infrastruktur komunikasi
  • Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
  • Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
  • Kurangnya dukungan finansial
  • Belum adanyha peraturan yang mendukung dan melidungi pihak-pihak yang bertransaksi 
  • Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business




Sumber : 

1. http://www.pengertianahli.com/2015/07/pengertian-e-commerce-dan-contoh-e.html
2. http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/amti6.pdf
3. E-book Mengenal E-Commerce 






























Share: