Hey kamu. Iya, kamu ..
Kamu yang selalu mengibaratkan aku ini malaikat dan kau adalah iblis...
Jadi, jika memang kau seorang iblis. Lantas, bukankah aku adalah malaikat yang beruntung? benarkan? Ya ya ya.. Aku beruntung. Coba kita bayangkan, malaikat mana yang dapat memiliki hati seorang iblis? Tentunya, hanya aku.
Mari kita sebut dirimu iblis. Lalu, apakah kau adalah iblis yang bodoh? Atau..... Iblis yang berbalut malaikat? Silahkan kau jawab sendiri.
Coba kita simpulkan jika kau adalah seorang iblis yang bodoh.
Kebodohan pertama :
Berani sekali kau menyayangi aku.
Kebodohan kedua :
Berani sekali kau menyayangi aku.
Kebodohan ketiga :
Berani sekali kau menyayangi aku.
Bukan berarti aku tidak menyayangi dirimu, hanya saja... mungkin ... ada seseorang yang lebih pantas untuk iblis sepertimu.
Sudahlah.. mungkin aku yang bodoh. Tidak bersyukur. Dimana ada seseorang seperti dirimu yang selalu ada. Entah, telingamu yang kau sumpal dengan kapas atau memang kau dengan senang hati mendengarkan celoteh ku yang panjang. Entah, mungkin waktu yang kau miliki terlalu banyak sehingga setiap waktumu diberikan untuk ku.
Kau tahu kan jika setiap manusia memiliki kekurangan? Dan juga sebuah kelebihan.
Seperti yang aku tahu, kau seorang introvert dan aku seorang ekstrovert. Ya ya ya.. Dua kepribadian yang berlawanan.
Dan.....apakah kau tahu? Bahwa kepribadian kita yang berbeda itu menciptakan suatu keharmonisan dalam sebuah tangga nada. Entahlah tangga nada apa.
Kau tahu? Jika pelangi tidak hanya ada dilangit selepas hujan? Saat ini pelangi itu ada disini. Didalam hidupku. Me-ji-ku-hi-bi-ni-u. Cantik. Karena dirimu, pelangi ini berwarna lebih cantik dari yang kau lihat dilangit.
Arigatou.
Untuk semua kenangan.
Arigatou.
Untuk semua kebahagian.
Arigatou.
Untuk semua kasih sayang.
Arigatou.
Untuk semua senyuman.
Ternyata, pohon yang teduh tidak hanya tertanam ditanah.
Ternyata, pohon yang teduh tidak hanya berada dihutan.
Tetap menjadi pohon tempat aku bersandar.
Tetap menjadi pohon tempat aku berteduh.
Jika kau sudah bosan menjadi sandaran.
Jika kau sudah bosan menjadi tempat berteduh.
Katakan ...
Akan aku bagi tempat itu untuk orang lain.
Akan aku pinjamkan tempat itu untuk orang lain.
Hanya meminjamkan, bukan untuk dimiliki.
Semua indah. Ketika kekuranganku kau balut dengan kelebihanmu. Dan ketika kelebihanku kau percantik dengan kekuranganmu.
Arigatou.
Kamu yang selalu mengibaratkan aku ini malaikat dan kau adalah iblis...
Jadi, jika memang kau seorang iblis. Lantas, bukankah aku adalah malaikat yang beruntung? benarkan? Ya ya ya.. Aku beruntung. Coba kita bayangkan, malaikat mana yang dapat memiliki hati seorang iblis? Tentunya, hanya aku.
Mari kita sebut dirimu iblis. Lalu, apakah kau adalah iblis yang bodoh? Atau..... Iblis yang berbalut malaikat? Silahkan kau jawab sendiri.
Coba kita simpulkan jika kau adalah seorang iblis yang bodoh.
Kebodohan pertama :
Berani sekali kau menyayangi aku.
Kebodohan kedua :
Berani sekali kau menyayangi aku.
Kebodohan ketiga :
Berani sekali kau menyayangi aku.
Bukan berarti aku tidak menyayangi dirimu, hanya saja... mungkin ... ada seseorang yang lebih pantas untuk iblis sepertimu.
Sudahlah.. mungkin aku yang bodoh. Tidak bersyukur. Dimana ada seseorang seperti dirimu yang selalu ada. Entah, telingamu yang kau sumpal dengan kapas atau memang kau dengan senang hati mendengarkan celoteh ku yang panjang. Entah, mungkin waktu yang kau miliki terlalu banyak sehingga setiap waktumu diberikan untuk ku.
Kau tahu kan jika setiap manusia memiliki kekurangan? Dan juga sebuah kelebihan.
Seperti yang aku tahu, kau seorang introvert dan aku seorang ekstrovert. Ya ya ya.. Dua kepribadian yang berlawanan.
Dan.....apakah kau tahu? Bahwa kepribadian kita yang berbeda itu menciptakan suatu keharmonisan dalam sebuah tangga nada. Entahlah tangga nada apa.
Kau tahu? Jika pelangi tidak hanya ada dilangit selepas hujan? Saat ini pelangi itu ada disini. Didalam hidupku. Me-ji-ku-hi-bi-ni-u. Cantik. Karena dirimu, pelangi ini berwarna lebih cantik dari yang kau lihat dilangit.
Arigatou.
Untuk semua kenangan.
Arigatou.
Untuk semua kebahagian.
Arigatou.
Untuk semua kasih sayang.
Arigatou.
Untuk semua senyuman.
Ternyata, pohon yang teduh tidak hanya tertanam ditanah.
Ternyata, pohon yang teduh tidak hanya berada dihutan.
Tetap menjadi pohon tempat aku bersandar.
Tetap menjadi pohon tempat aku berteduh.
Jika kau sudah bosan menjadi sandaran.
Jika kau sudah bosan menjadi tempat berteduh.
Katakan ...
Akan aku bagi tempat itu untuk orang lain.
Akan aku pinjamkan tempat itu untuk orang lain.
Hanya meminjamkan, bukan untuk dimiliki.
Semua indah. Ketika kekuranganku kau balut dengan kelebihanmu. Dan ketika kelebihanku kau percantik dengan kekuranganmu.
Arigatou.
bacot
ReplyDelete