Thursday, March 23, 2017

Cyber Crime

Definisi Cybercrime



Cybercrime adalah tindak kriminal yang dilakukakan dengan menggunakan teknologi komputer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakaan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi khususnya internet.

Cybercrime didefinisikan sebagai perbuatan melanggar hukum yang memanfaatkan teknologi komputer berbasis pada kecanggihan perkembangan teknologi internet.

Kejahatan dunia maya (Inggris : Cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer yang menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dll. Cybercrime sebagai tindak kejahatan dimana dalam hal ini penggunaan komputer secara illegal (Andi Hamzah, 1989).

Cybercrime adalah bentuk kejahatan baru yang menggunakan internet sebagai media untuk melakukan tindak kejahatan dengan munculnya era internet. Setiap aktifitas kejahatan yang dilakukan di internet atau melalui jaringan internet, umunya disebut sebagai kejahatan internet.

Jenis dan pelanggaran cybercrime sangat beragam sebagai akibat dari penerapan teknologi. Cybercrime dapat berupa penyadapan dan penyalahgunaan informasi atau data berbentuk elektronik maupun yang ditransfer secara elekronik, pencurian data elektronik, pornografi, penyalahgunaan anak sebagai objek melawan hukuk, penipuan melalui internet, perjudian diinternet, pengrusakan website, disamping pengrusakan system melalui virus, trojan horse, signal grounding dan lain-lain.


Jenis-Jenis Cybercrime



Jenis cybercrime dibedakan berdasarkan beberapa hal yaitu, berdasarkan karakteristik dan berdasarkan aktivitasnya.


Jenis Cybercrime berdasarkan karakteristiknya :


1. Cyberprivacy
Penggunaakn teknologi komputer untuk mencetak ulang software atau informasi dan mendistribusikan informasi atau software tersebut melalui jaringan komputer.

2. Cybertresspass
Penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada sistem komputer sebuag organisasi atau individu dan website yang di protect dengan password.

3. Cybervandalism
Penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang mengganggu proses transmisi informasi dan menghancurkan data dikomputer.
 

Jenis Cybercrime berdasarkan aktivitasnya :


1. Illegal Contents
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum.

2. Data Forgery
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data dokumen-dokumen penting  yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet. Contoh kejahatan ini ada pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi salah ketik yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku.

3. Cyber Spionase
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan memata-matai pihak lain dengan memasuki sistem jaringan komputer sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data-data pentingnya tersimpan dalam suatu sistem yang bersifat komputerisasi.

4. Data Theft
Kegiatan memperoleh data komputer secara tidak sah, baik untuk digunakan sendiri ataupun diberikan kepada orang lain. Identity theft merupakan salah satu dari jenis kejahatan yang sering diikuti kejahatan penipuan. Kejahatan ini juga sering diikuti dengan kejahatan data leakage.

5. Misuse of Devices
Dengan sengaja dan tanpa hak, memproduksi, menjual, berusaha memperoleh untuk digunakan, diimpor, diedarkan atau cara lain untuk kepetingan itu, peralatan, termasuk program komputer, password komputer, kode akses, atau data semacam itu sehingga seluruh atau sebagain sistem komputer dapat diakses dengan tujuan digunakan untuk melakukan akses tidak sah, intersepsi tidak sah, mengganggu data atau sistem komputer, atau melakukan perbuatan-perbuatan melawan hukum lain.

6. Hacking dan Cracker
Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang mempunyai minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Aktivitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga melumpuhkan target sasaran.

7. DoS (Denial of Service)
DoS attack merupakan serangan yang bertujuan melumpuhkan target (hang, crash) sehingga tidak dapat memberikan layanan.

8. Cybersquatting dan Typosquatting
Cybersquatting merupakan sebuah kejahatan yang dilakukan dengan cara mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal. Adapun typosquatting adalah kejahatan dengan membuat domain plesetan yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain.

9. Hijcaking
Hijacking merupakan salah satu bentuk kejahatan yang melakukan pembajakan hasil karya orang lain. Yang paling sering terjadi adalah Software Piracy (pembajakan perangkat lunak). 

10. Cyber Terorism
Tindakan cyber crime termasuk cyber terorism jika mengancam pemerintah atau warganegara, termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer.

11. Un-Authorized Access to Computer System and Service
Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting.

12. Illegal Access
Tanpa hak dan dengan sengaja mengakses secara tidak sah terhadap seluruh atau sebagian sistem komputer, dengan maksud untuk mendapatkan data komputer atau maksud-maksud tidak baik lainnya, atau berkaitan dengan sistem komputer yang dihubungkan dengan sistem komputer lain. Hacking merupakan salah satu dari jenis kejahatan ini yang sangat sering terjadi. 

13. Cyber Sabotage dan Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku. Dalam beberapa kasus setelah hal tersebut terjadi, maka pelaku kejahatan tersebut menawarkan diri kepada korban untuk memperbaiki data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang telah disabotase tersebut, tentunya dengan bayaran tertentu. Kejahatan ini sering disebut sebagai cyberterrorism.

14. Offense Againts Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual yang dimiliki pihak lain di internet. Sebagai contoh adalah peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya.

15. Infringements of Privacy
Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized,yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materilmaupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakittersembunyi dan sebagainya.

16.  Carding
Kejahatan dengan menggunakan teknologi computer untuk melakukan transaksi dengan menggunakan card credit orang lain sehingga dapat merugikan orang tersebut baik materil maupun non materil.


Jenis-jenis Cybercrime berdasarkan motif Cybercrime terbagi menjadi 2 yaitu :

  
1. Cybercrime sebagai tindakan kejahatan murni :

Dimana orang yang melakukan kejahatan yang dilakukan secara di sengaja, dimana orang tersebut secara sengaja dan terencana untuk melakukan pengrusakkan, pencurian, tindakan anarkis, terhadap suatu system informasi atau system computer.

2. Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abu :

Dimana kejahatan ini tidak jelas antara kejahatan criminal atau bukan karena dia melakukan pembobolan tetapi tidak merusak, mencuri atau melakukan perbuatan anarkis terhadap system informasi atau system computer tersebut.


Perkembangan Cybercrime


1. Perkembangan Cybercrime di dunia

Awal mula penyerangan didunia Cyber pada tahun 1988 yang lebih dikenal dengan istilah:

Cyber Attack. Pada saat itu ada seorang mahasiswa yang berhasil menciptakan sebuah worm atau virus yang menyerang program computer dan mematikan sekitar 10% dari seluruh jumlah komputer di dunia yang terhubung ke internet. Pada tahun 1994 seorang bocah sekolah musik yang berusia 16 tahun yang bernama Richard Pryce, atau yang lebih dikenal sebagai “the hacker” alias “Datastream Cowboy”, ditahan lantaran masuk secara ilegal ke dalam ratusan sistem komputer rahasia termasuk pusat data dari Griffits Air Force, NASA dan Korean Atomic Research Institute atau badan penelitian atom Korea. Dalam interogasinya dengan FBI, ia mengaku belajar hacking dan cracking dari seseorang yang dikenalnya lewat internet dan menjadikannya seorang mentor, yang memiliki julukan “Kuji“. Hebatnya, hingga saat ini sang mentor pun tidak pernah diketahui keberadaannya.

2. Perkembangan Cybercrime di Indonesia

Di Indonesia sendiri juga sebenarnya prestasi dalam bidang cyber crime ini patut diacungi dua jempol. Walau di dunia nyata kita dianggap sebagai salah satu negara terbelakang, namun prestasi yang sangat gemilang telah berhasil ditorehkan oleh para hacker, cracker dan carder lokal.

Virus komputer yang dulunya banyak diproduksi di US dan Eropa sepertinya juga mengalami “outsourcing” dan globalisasi. Di tahun 1986 – 2003, epicenter virus computer dideteksi kebanyakan berasal dari Eropa dan Amerika dan beberapa negara lainnya seperti Jepang, Australia, dan India. Namun hasil penelitian mengatakan di beberapa tahun mendatang Mexico, India dan Africa yang akan menjadi epicenter virus terbesar di dunia, dan juga bayangkan, Indonesia juga termasuk dalam 10 besar.


Kasus Cybercrime


Contoh kasus di Indonesia

Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain. Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang dicuri dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, pencurian account cukup menangkap userid dan password saja. Hanya informasi yang dicuri. 

Sementara itu rang yang kecurian tidak merasakan hilangnya benda yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunaan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung. Membajak situs web. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya. Probing dan port scanning. Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan port scanning atau probing untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai contoh, hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya. Analogi hal ini dengan dunia nyata adalah dengan melihat-lihat apakah pintu rumah anda terkunci, merek kunci yang digunakan, jendela mana yang terbuka, apakah pagar terkunci (menggunakan firewall atau tidak) dan seterusnya. Yang bersangkutan memang belum melakukan kegiatan pencurian atau penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan sudah mencurigakan. Berbagai program yang digunakan untuk melakukan probing atau port scanning ini dapat diperoleh secara gratis di Internet. Salah satu program yang paling populer adalah nmap (untuk sistem yang berbasis UNIX, Linux) dan Superscan (untuk sistem yang berbasis Microsoft Windows).

Selain mengidentifikasi port, nmap juga bahkan dapat mengidentifikasi jenis operating system yang digunakan. Sedemikian kompleksnya bentuk kejahatan mayantara dan permasalahnnya menunjukan perlunya seorang profesional yang secara khusus membidangi permasalahan tersebut untuk mengatasi atau setidaknya mencegah tindak kejahatan cyber dengan keahlian yang dimilikinya. Demikian pula dengan perangkat hukum atau bahkan hakimnya sekalipun perlu dibekali pengetahuan yang cukup mengenai kejahatan mayantara ini disamping tersedianya sarana yuridis (produk undang-undang) untuk menjerat sang pelaku. 






Sumber :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_dunia_maya
2. https://yuliatwn.wordpress.com/2015/12/05/pengertian-jenis-jenis-dan-contoh-kasus-cyber-crime/
3. http://itdare.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-cyber-crime-dan-jenis-jenis.html




 



 

 





 
 

 




 


 



Share:

EDI (Electronic Data Interchange)

Definisi


EDI (Electronic Data Interchange)

 


 

Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.

Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai "transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik."

EDI memiliki standardisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.

Prinsip Teknologi EDI


Prinsip dari teknologi EDI sebenernya adalah menerjemahkan bahasa aplikasi dari sistim yang sama sekali berbeda menjadi bahasa yang terstandarisasi, sebagai contoh dalam hal ini UN/EDIFACT yang merupakan singkatan dari United Nation Electronic Data Interchange for Administration, Commerce and Transport, disini bisa dilihat bahwa bahasa tersebut distandarisasi oleh PBB. 

Teknologi EDI ini adalah teknologi "less investment" dimana pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli peralatan baru sebagai infrastuktur untuk pertukaran dokumennya, dengan kata lain tetap menggunakan peralatan yang telah tersedia.


Tujuan Utama


Tujuan utama dari pemakaian teknologi EDI, sebenarnya adalah agar teknologi ini dapat membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih efisien karena sifatnya yang dapat mengeliminir kesalah yang diakibatkan proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain yang timbul pada metode konvensial sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses tersebut terpenuhi, otomatis proses bisnis internal perusahaan tersebut menjadi lebih baik, bisnis internal perusahaan akan menjadi lebih baik, terencana dan pada akhirnya hubungan bisnis dengan pihak lain pun akan dapat lebih baik juga keuntungan dalam menggunakan EDI Adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.


Componen dasar EDI


- Hub (Pihak yang memberikan perintah)
- Spoke (Pihak yang menerima perintah)
- Computer (Sebagai electronic hardware)
- Electronic Software

Software OS-EDI yang digunakan berupa


- Bayan Commerce
- IDX-IDEA
- NextGen-EDI 
- RAXINC


Standar EDI 


Kunci dari aplikasi EDI terletak pada kodifikasi dan strukturisasi data menjadi sebuah format yang umum dan disetujui. Proses kodifikasi dan strukturisasi dokumen-dokumen untuk transaksi bisnis tidak sederhana. Standar EDI dikembangkan diberbagai sektor industri, dalam berbagai negara, dan prosesnya dipengaruhi oleh struktur-struktur komite dan prosedur yang rumit.

Standar EDI yang berlaku saat ini adalah :


- SPEC 2000
- ANSI X12 (digunakan dalam berbagai sektor bisnis di Amerika Utara)
- EDIFACT (dirancang oleh PBB)
- ODETTE (digunakan dalam industri otomotif Eropa)
- BACS (digunakan dalam Britania Raya)
- IEF


Syarat dapat dilakukannya proses EDI


- Electronic transanction (merujuk ke format standard international) 
- Scope of agreement (Electrical Supply Service in The Cooperative)
- Third-party service provider
- Electronic transaction menyampaikan ke provider
- Provider melanjutkan ke penerima (spoke) dengan merespon harga dan jumlah barang
- System operation (merawat dan menjada system operasional EDI)
- Security Procedure (selalu mengikuti prosedur pelaksanaan untuk menghindari masalah
- Tanda tangan (signature), berupa pengkodean, menunjukkan identitas
- Bebas dari Computer Viruses
- Data Recovery and Retention
- Testing

Transmission EDI (pemancar EDI)


- Proper Receipt (penyesuaian tanda terima)
- Verification 
- Responses transaction
- Transmital yang berulang kali


Transaction Term (transaksi EDI)

- Cooperative CSP tarif
- Convidentialy
- Validity (Enforceability)
- Pihak hup menyampaikan agreement ke pihak spoke
- Pihak spoke Agreement to executed CSP  (Competitve Service Providers)
- Adanya persetujuan sah


Step proses Proper Receipt and Verification EDI


- Enter claim information (masukkan permintaan data)
- Enter data and complete instruction
- Data akan di verifikasi
- Transmit Data
- Retrieve and Review reports
- Prepare and Mail attachments with EDI labels


Keuntungan dalam penggunaan EDI :


1. Penghematan waktu.
Pada dasarnya EDI menggantikan transaksi yang menggunakan kertas menjadi transaksi berbasis elektronik. Hal ini telat menghemat waktu yang tadi nya dialokasikan untuk menulis, mencetak, dan pengiriman melalui jasa pos.

2. Penghematan Biaya
Biaya untuk membayar peralatan prangko, jasa pos, pegawai dan petugas dapat dikurangi karena sistem EDI telah menyederhanakan semua ini ke dalam sebuah urutan yang sistematis dan otomatis

3. Minimalisasi kesalahan.
Kesalahan yang sering terjadi dalam pekerjaan manual biasa terjadi karena bekerja menggunakan kertas dilakukan oleh manusia, sedangkan sistem EDI adalah sistem yang berbasis komputer sehingga kesalahan dalam proses pertukaran informasi dapat dikurangi oleh kalkulasi komputer.

4. Respon yang cepat.
Cara pemesanan tradisional yang menggunakan kertas membutuhkan waktu berhari-hari untuk dokumen-dokumen transaksi mencapai tujuan pengirimannya. Waktu dalam penungguan ini sebenarnya mempunyai nilai cukup berarti bagi para pelaku bisnis. Sistem EDI yang menggunakan bentuk elektronik dalam proses pengiriman dapat dalam sekejap mengirimkan dokumen-dokumen transaksi kepada para pelaku bisnis sehingga mereka mempunyai waktu yang lebih banyak untuk menentukan manuver-manuver bisnis.

5. Aliran Kas.
Siklus dalam perdagangan menjadi lebih cepat seiring mempercepatnya proses pesanan dan pengiriman yang juga memperngaruhi proses pembayaran. Bertambah cepatnya pembayaran akan berdampak pada meningkatnya arus kas.

6. Peluang dalam bisnis.
Jumlah pelanggan meningkat dan mereka biasanya hanya akan berbisnis dengan pemasok yang menggunakan EDI. Pesaingan pun meningkat dalam memulai bisnis baru karena adanya penggunaan EDI. Industri supermarket dan perakit kendaraan merupakan contoh bisnis yang banyak menggunakan EDI dalam kemitraannya.


Kelebihan EDI


- Revenue Stream yang baru
- Meningkatkan market (exposure)
- Menurunkan biaya operasional
- Memperpendek waktu
- Mengurangi informasi data yang mengembang
- Meningkatkan supplier management
- Melebarkan jangkawan 
- Meningkatkan customer loyality
- Meningkatkan value chain


Beberapa kelebihan lain EDI sebagai berikut :


1. Meningkatkan kecepatan dan akurasi penanganan dokumen bisnis yang secara keseluruhan telah di input kedalam sistem sehingga secara otomatis akan diperoleh data terbaru
2.  Pertukaran dokumen bisnis dapat dilaksanakan setiap waktu : 24 jam sehari, 7 hari seminggu non stop
3.  Meningkatkan kepuasan pelanggan
4. Meingkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam alur dokumenetasi informasi
5.  Menjaga keharmonisan hubungan antar partner perusahaan


Kekurangan EDI adalah implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit


Contoh EDI :
Contoh dari EDI salah satunya adalah INTERNET :
Cara kerjanya adalah sebelum melakukan pertukaran data setiap aplikasi yang menggunakan TCP diwajibkan untuk membentuk hubungan handsake kemudian dalam proses pertukaran data TCP TXT sebagai data dari nama komputer hostname telah ada namun hal ini tidak fleksible dimana ketika jumlah hosts di internet sudah melebihi angka 1000 format penamaan host di internet dibuat memiliki hirarki yang skemanya membentuk tree.





Sumber :

1. ttps://id.wikipedia.org/wiki/Pertukaran_data_elektronik
2. http://cophetoes.blogspot.co.id/2010/10/electronic-data-interchange.html








Share:

Tuesday, November 15, 2016

CLOUD COMPUTING (KOMPUTASI AWAN)

Pengertian Cloud Computing


Cloud Computing atau Komputasi Awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Menurut sebauh makalah tahun 2008 yang di publikasikan oleh IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk didalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handled, sensor-sensor, monitor dll".

Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lainnya yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap integnet guna memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan ini menjadi trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangannya adalah iCloud.


Karakteristik Cloud Computing

Menurut NIST (National Institute of Standards and Technologi), terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu :

Resource Pooling


Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwith, dsb) yang dikumpulkan  oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi  kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.

Broad Network Acces

Kapabilitas layanan dari Cloud Provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.

Measured Service

Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berupa resources komputasi yang telah dipakai, seperti : Bandwith, storage processing, jumlah pengguna aktif dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk trasparansi antara cloud provider dan cloud consumers.

Rapid Elasticity

Kapabilitas dari layanan cloud provider dapat bisa dipakai oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menainkkan atau menurunkan kapasistas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.

Self Service

Cloud consumer dapat mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang  ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis.

Jika salah satu dari kelima karakteristik diatas tidak ada maka sistem tersebut tidak pantas disebut dengan Cloud Computing.


Layanan Cloud Computing

Software as a Service (SaaS)

Saas adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan dapat menggunakan software yang telah disediakan  oleh Cloud Provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik.

Contoh dari layanan Saas antara lain :
  • Layanan Produktivitas : Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud
  • Layanan E-mail : Gmail, YahooMail, LiveMail
  • Layanan Social Network : Facebook, Twitter, Tagged
  • Layanan Instant Messaging : YahooMessenger, Skype, GTalk
Keuntungan dari Saas adalah kita tidak perlu membeli lisensi software lagi. Kita tinggal berlangganan ke Cloud Provider dan tinggal membayar pemakaian.

Platform as a Service (PaaS)

PaaS adalah layanan dari Cloud Computing kita bisa menyewa "rumah" berikut lingkungannnya untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Pelanggan tidak perlu pusing untuk menyiapkan "rumah" dan memelihara "rumah" tersebut. Yang penting aplikasi yang dibuat berjalan dengan baik. Pemeliharaan "rumah" ini (Sistem Operasi, Network, Database Engine, Framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.

Contoh penyedia layanan PaaS : Amazon Web Service, Windows Azure, dan Google App Engine.

Keuntungan dari PaaS bagi pengembang dapat fokus pada aplikasi yang sedang dikembangkan harus memikirkan "rumah" untuk aplikasi, dikarena kan hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab Cloud Provider.

Infrastucture as a Service (IaaS)

IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa "menyewa" infrastruktur IT (unit komputasi,  storage, memory, network, dsb). Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith dan  konfigurasi lainnya yang akan disewakan.

Contoh layanan penyedia IaaS : Amazon EC2, Rakspace Cloud, Window Azure.
Keuntungan dari IaaS adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik dan konfigurasi komputer virtual tersebut dapat diubah (Scale Up/Scale Down) dengan mudah.


Kelebihan Cloud Computing

1. Akses Mudah dimanapun anda berada

Kita tidak perlu menggunakan satu alat komputer untuk data yang kita inginkan karena data kita sudah tersimpan di server sehingga dimanapun kita berada kita masih tetap bisa mengakses data yang kita inginkan.

2. Efisiensi Biaya

Dengan menggunakan cloud computing sebauh perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih terutama untuk penggunaan hardware. Penggunaan cloud computing sangat sedikit menguras biaya, selain tidak perlu melakukan maintenance juga mengurangi daya penggunaan listrik.

3. Mengingkatkan ROI dan Cash Flow

Hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah bahwa dengan cloud kita tidak perlu melakukan investasi atau mengeluarkan capital expenditure. Perusahaan hanya perlu membayar sewa sesuai pemakaian. Hal ini berarti mengkonvensi capex menjadi opex (Operating expenditure). Bagi perusahaan, model seperti ini cukup menguntungkan karena akan memperbesar ROI (Return on Investment) dan melancarkan Cash-Flow.

4. Fleksibilitas dalam menambah Kapasitas

Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan self-provisioning dalam hitungan menit. Kapasitas yang kita butuhkan telah siap digunakan.

5. Kemudahan Monitoring dan Management Sistem

Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan web protal pelanggan. Kita hanya tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status global server-server kita. Untuk membuat, meng-upgrade, dan me-manage server serta menginstalasi software sangat mudah karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.

6.  Meningkatkan availability dan ketersediaan data

Sistem cloud pada cloud provider biasanya dibuat dengan desain high availability. Artinya, sistem tersebut berada pada suatu data center yang menjamin ketersediaan listriknya, pendingin ruangan, dan lain-lain yang menjadi fasilitas pendukung bekerha maksimal selama 24 jam sehari. Selain itu dari sisi perangkat, wajib hukumnya fully redudancy, karena fitur ini adalah basic-features dari teknologi cloud. Hal ini membuat server kita menjadi lebih besar availability-nya dibanding jika diletakkan dilokasi kita sendiri. Selain itu storage system dari cloud umumnya juga di backup, sehingga memperbesar peluang data kita tidak hilang jika terjadi crash pada sistem storage.

7. Fokus dalam Melakukan Bisnis dan Pengembangan Perusahaan

Menurut survei, 80% dari waktu pekerjaan perusahaan IT digunakan untuk kegiatan operasi dan maintenance. Sisanya, 20% dari total waktu yang ada digunakan untuk kegiatan pengembangan IT. Keadaan tersebut tentu sangat tidak efektif untuk pengembangan perusahaan karena harus disibukkan dengan maintenance system. Berbeda halnya jika menggunakan cloud computing, proses maintenance tidak terlalu banyak dilakukan karena sebagian besar sumber daya berada di cloud. Selain itu dengan menggunakan cloud, perusahaan dapat lebih fokus pada bisnis yang dijalankan, bukan pada pengelolaan dan maintenance IT.


Kekurangan Cloud Computing

Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet jangan harap bisa menggunakansistem komputasi awan. Hal tersebut menjadi hambatan utama khususnya bagi Indonesia, karena belum semua daerah di Indonesia sudah terjangkau internet dan koneksinya belum stabil serta kurang memadai.

Selain koneksi internet, kekurangan lain yang dimiliki dari sistem cloud computing ini adalah Kerahasiaan dan Keamanan. Dalam sistem cloud computing, masalah ini masih sangat diragukan karena dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya keamanan dan kerahasiaan data-data yang kita miliki kepada perusahaan penyedia server komputasi awan.

Kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan penting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Bukan tidak mungkin kita akana dirugikan ketika server tempat dimana kita menyimpan file atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena kualitas server yang buruk.

Contoh Perusahaan yang menggunakan Cloud Computing

  • Gmail dan YahooMail




Tanpa kita sadari kita telah menggunakan layanan dari sistem cloud computing yaitu e-mail. Dengan adanya e-mail kita tidak perlu menginstall software tersebut, kita hanya perlu mengakses web penjelajahnya dan kita bisa langsung mengaksesnya dari mana saja.
  • GoogleDocs dan Office365
Jika dulu untuk membuat dokumen kita harus menggunakan software word processing seperti Microsoft Office yang harga lumayan mahal, kini kita dapat membuat dokumen dengan mudah dan gratis, yaitu dengan menggunakan Google Docs. Google Docs merupakan layanan Cloud Computing milik Google yang berfungsi untuk membuat berbagai jenis dokumen. Kita dapat menyimpan dokumen-dokumen kita pada server dan mengaksesnya dimanapun kita berada. 
  • Dropbox dan Ubuntuone

Layanan lain yang menerapkan cloud computing adalah dropbox dan ubuntu one. Kedua layanan ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan file-file yang berada di komputer mereka ke storage dropbox atau ubuntu one dengan cara sinkronisasi.

Dengan begitu ketika terjadi perubahan file yang berada di komputer pengguna, maka file yang berada di storage akan diuabh juga. Dengan adanya layanan ini pengguna dapat memback-up data dan juga dapat mengaksesnya dimanapun mereka berada.









Sumber :
2.http://www.cloudindonesia.or.id/wp-content/uploads/2012/05/E-Book-Pengantar-Cloud-Computing-R1.pdf
3. Referensi Buku
CLOUD COMPUTING

NO ISBN               : 9789792923025
Penulis                 : Elcom
Penerbit               : Andi Publisher
Tanggal Terbit     : April 2012
Jumlah Halaman : 182
Text Bahasa        : Indonesia
Jenis Cover          : Soft Cover
Share:

Monday, November 7, 2016

Friday, November 4, 2016

SEO - Search Engine Optimization

Apa itu SEO?

SEO atau kepanjangan dari Search Engine Optimization adalah suatu cara atau teknik untuk membuat situs atau blog kita berada pada halaman/posisi satu dimesin pencarian (search engine) seperti Google, Bing, dan Yahoo.

Optimisasi Mesin Pencarian adalah sebuah proses untuk mempengaruhi tingkat keterlihatan (visibilitas) sebuah situs web atau sebuah halaman web di hasil pencarian alami atau sering disebut juga dengan pencarian tak-berbayar, pencarian non-iklan, atau pencarian organik dari sebuah mesin pencarian.

SEO adalah sebuh teknik untuk mengoptimalkan website kita sehingga dapat muncul pada halaman pertama mesin pencari. Salah satu teknik mendasar dari SEO adalah mengoptimalkan keyword atau kata kunci agar mesin pencari mudah untuk menemukan produk anda.

Ilustrasi Dari Penggunaan SEO

Misalnya saya mempunya sebuah blog dengan alamat bayyinaannisa.blogspot.com dimana didalam blog tersebut terdapat sebuah post mengenai BIOINFORMATIKA. Jika saya menggunakan SEO maka ketika pengguna mencari data mengenai BIOINFORMATIKA, maka blog bayyinaanisa.blogspot.com ini lah yang akan muncul pertama kali di mesin pencarian.


Manfaat dan Keuntungan SEO

Berikut ini adalah beberapa manfaat SEO dalam pemasaran online sebuah bisnis :

1. Mendatangkan Trafik Potensial ke Website Bisnis

Halaman website yang teroptimasi dengan baik dari sisi SEO akan mendapatkan peringkat yang baik juga di mesin pencarian misalnya seperti Google. Semakin baik posisi halaman website di Google maka peluang untuk mendapatkan pengunjung (trafik) potensial akan semakin besar. Pengunjung potensial inilah yang nantinya akan menjadi calon customer bisnis.

2. Mengingkatkan Brand Awareness Bisnis Anda 

Brand Awareness adalah kemampuan calon pembeli atau konsumen untuk mengenali maupun mengingat sebuh merek. Semakin terkenal sebuah merek pada niche tertentu maka kemungkunan intensitas penjualan juga akan semakin besar.

3. Mendapatkan Data Customer dengan Gratis

Bila website sudah berada pada posisi teratas di mesin pencarian maka akan lebih mudah untuk mendapatkan data customer secara gratis


3 Aplikasi SEO untuk Pemula

1. Alexa.com

Alexa adalah sumber informasi website di internet. Alexa akan memberitahu anda seberapa populer sebuah website berdasarkan beberapa variabel dan memberikan peringkat terhadap website tersebut. 

2. Ubersuggest.org

Jika kita menuliskan apapun di kolom pencarian Google, maka akan mendaptakn rekomendasi kata kunci dari Google bahkan saat belum selesai mengetik.
Ubersuggest.org berfungsi persis seperti Google keyword suggestion namun dengan hasil rekomendasi yang lebih lengkap dan detail

3. Google Adwords : Keywords Tool

Mungkin aplikasi terakhir ini adalah aplikasi paling populer dalam meriset kata kunci. Tulislah kata kunci yang diinginkan, pilih kategori bisnis yang dimiliki. Pilih filter untuk Indonesia dan Bahasa Indonesia (jika target pasar berbasis Indonesia) Klik Search














Sumber : 
http://www.rudinazar.com/apa-itu-seo/
http://semseomanagement.com/apa-itu-seo/
https://www.maxmanroe.com/apa-itu-seo-apa-manfaat-search-engine-optimization-bagi-sebuah-bisnis.html
https://www.maxmanroe.com/8-langkah-sederhana-untuk-memaksimalkan-seo-sebuah-website.html
Share:

Friday, October 7, 2016

BIOINFORMATIKA

Pengertian Bioinformatika


Bioinformatika dalam bahasa inggris bioinformatics adalah ilmu yang memperlajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequens alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis fiogenetik, dan analisis ekpresi gen. (wikipedia.org)

Bioinformatika adalah gabungan disiplin ilmu biologi, ilmu komputer, informatika, matematika, dan disiplin lain yang terkait menjadi disiplin tersendiri. Tujuan utamanya adalah memberikan pandangan baru dalam mencapai prespektif global yang menunjang perbembangan bioteknologi di masa depan. Analisis dalam bioinformatika juga diterapkan pada tiga jenis dataset : urutan genom, struktur makromolekuk dan percobaan genomik fungsional. Tetapi analisis bioinformatika juga diterapkan pada berbagai data lain, seperti pohon taksonomi, data tentang hubungan jalur metabolik, teks artikel ilmiah dan statistika. Berbagai macam teknik yang digunakan termasuk pencocokan sekuen, struktur protein 3D, konstruksi pohon filogenetik, prediksi dan kalisifikasi struktur protein, prediksi struktur RNA, prediksi fungsi protein dan ekspresi kluster data (Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, Vol. 1, No. 4, September 2012)


Bioinformatika dalam Dunia Kedokteran

1. Bioinformatika dalam bidang Klinik

Peranan Bioinformatika dalam bidang klinis ini sering informatika klinis (clinical informatics). Aplikasi dari clinical informatics ini adalah berbentuk manajemen data-data klinis dari pasien melalui Electrical Medical Record (EMR) yang dikembangkan oleh Clement J. McDonald dari Indiana University School of Medicine pada tahun 1972. Sekarang EMR ini telah diaplikasikan pada berbagai penyakit. Data yang disimpan meliputi data analisa diagnosa laboratorium, hasil konsultasi dan saran, foto ronsen, ukuran detak jantung, dll. Dengan data ini dokter akan bisa menentukan obat yang sesuai dengan kondisi pasien tertentu.

2. Bioinformatika untuk identifikasi agent penyakit baru

Bioinformatika juga menyediakan tool yang esensial untuk identifikasi agent penyakit yang belum dikenal penyebabnya. Banyak sekali contoh-contoh penyakit baru (emerging disease) yang muncul dalam dekade ini, dan diantaranya adalah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

Bioinformatika memegang peranan penting. Pertama pada proses pembacaan genom virus corona. Karena di database seperti GenBank, EMBL (Europe Molecular Biology Laboratory), dan DDBJ (DNA Data Bank of Japan) sudah tersedia data sekuen beberapa virus corona yang biasa digunakan untuk men-design primer yang digunakan untuk amplifikasi DNA virus SARS ini. Software untuk mendesign primer juga tersedia, baik yang gratis yang bisa kita gunakan online maupun yang komersial yang berupa software.

Berikutnya Bioinformatika juga berperan dalam mencari kemiripan sekuen (homology alignment) virus yang didapatkan dengan virus lainnya. Selanjutnya, Bioinformatika juga berfungsi untuk analisa posisi sejauh mana suatu virus berbeda dengan virus lainnya. Untuk analisa ini biasanya digunakan CLUSTAL W (software untuk multiple alignment dan tree making).

3. Bioinformatika untuk diagnosa penyakit baru

Untuk penyakit baru diperlukan diagnosa yang akurat sehingga bisa dibedakan dengan penyakit lain. Diagnosa juga diperlukan untuk menentukan tingkat kematian (morality) dari suatu agent penyakit. Artinya, semakin tinggi angka kematian ini, semakin berbahaya agent tersebut.

Ada beberapa cara untuk diagnosa suatu penyakit. Diantaranya isolasi agent penyebab penyakit tersebut dan analisa morfologinya, deteksi antibodi yang dihasilkan dari infeksi dengan teknik enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), dan deteksi gen dari agent pembawa penyakit tersebut dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).

4. Bioinformatika untuk penemuan obat

Usaha penemuan obat biasanya dilakukan dengan penemuan zat/senyawa yang bisa menekan perkembangbiakan suatu agent penyebab penyakit. Karena banyak faktor yang bisa mempengaruhi perkembangbiakan agent tersebut, faktor - faktor itulah yang dijadikan target. Diantara faktor tersebut enzim-enzi, yang diperlukan untuk perkembangbiakan suatu agent.

Langkah pertama yang dilakukan adalah analisa struktur dan fungsi enzim-enzim tersebut. Kemudian mencari atau mensintesa zat/senyawa yang bisa menekan fungsi dari enzim-enzim tersebut. Penemuan obat yang efektik adalah penemuan senyawa yang berinteraksi dengan asam amino yang berperan untuk aktivitas (active site) dan untuk kestabilan enzim tersebut.


Cabang-cabang yang Terkait dengan Bioinformatika

Dibawah ini akan disebutkan beberapa bidang yang terkait dengan Bioinformatika

1. Biophysycs

Biologi molekul sendiri merupakan pengembangan yang lahir dari biophysics. Biophysics adalah sebuah bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society).

Sesuai dengan definisinya, bidang ini merupakan suatu bidang yang luas. Namun secara langsung disiplin ilmu ini terkait dengan Bioinformatika karena penggunaan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur membutuhkan penggunaan TI.

2. Computational Biology

Computational Biology merupakan bagian dari Bioinformatika (dalam arti yang paling luas) yang paling dengan dengan bidang Biologi umum klasik. Fokus dari computational bilogy adalah gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis daripada biomedis dalam molekul dan sel. 

Tidak semua dari computational biology merupakan Bioinformatika, seperti contohnya Model Matematika bukan merupakan Bioinformatika, bahkan meskipun dikaitakan dengan masalah biologi

3. Medical Informatics

Menurut Aamir Zakaria [ZAKARIA 2004] pengertian dari medical informatocs adalah "sebuah disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan, dan implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasai, pengertian dan manajemen informasi medis". Medical informatics lebih memperhatikan struktur dan algoritma untuk pengolahan data medis, dibandingkan dengan data itu sendiri.

4. Cheminformatics

Cheminformatics adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech Institute's Sixth Annual Cheminformatics Conference). Pengertian disiplin ilmu ini lebih merupakan identifikasi dari salah satu aktivitas yang paling populer dibandingkan dengan berbagai bidang studi yang mungkin ada dibawah bidang ini.

5. Genomics

Genomics adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar. Genomics adalah setiap usaha untuk menganalisa atau membandingkan seluruh komplemen genetik dari satu spesies atau lebih. Secara logis tentu saja mungkin untuk membandingkan genom - genom dengan membandingkan kurang lebih satu himpunan bagian dari gen di dalam genom yang representatif.

6. Mathematical Biology

Mathematical bilogy lebih mudah dibedakan dengan Bioinformatika daripada computational biology dengan Bioinformatika. Mathematical biology juga menangani masalah-masalah biologi, namun metode yang digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan dalam software maupun hardware.

7. Proteomics

Michael J. Dunn [DUNN 2004], Pemimpin Redaksi dari Proteomics mendefinisikan kata "proteome" sebagai: "The PROTEin complement of the genOME". Dan mendefinisikan kata "protoeomics" berkaitan dengan "studi kuantitatif dan kualitatif dari eskpresi gen di level dari protein-protein fungsional itu sendiri" yaitu "sebuah antarmuka antara biokimia protein dengan biologi molekul".







Sumber :

1. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, Vol. 1, No. 4, September 2012
2. Artikel Populer IlmuKomputer.Com "Peran Bioinformatika Dalam Dunia Kedokteran" 2003
3. Jurnal "Bioinformatika : Perkembangan, Disiplin Ilmu dan Penerapannya di Indonesia" Dwi Astuti Aprijani dan M. Abdushshomad Elfarizi 
















Share:

Monday, October 3, 2016

E-Commerce dan E-Business

E-Commerce

Pengertian E-Commerce


Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, "e-commerce is a part of e-business".

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan - jaringan komputer (computer networks) yaitu internet. Julian Ding dalam bukunya E-commerce : Law & Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.

Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Whayudi yang mengutip pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa : "e-commerce is a dynamic set of technologies, aplications, and businness process that link enterprises, consumers, and communities throught electronic transaction and the electronic exchange of goods, services, and information". Bahwa e-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu :

1. Electronic Markets (EMs). EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.

2. Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara oragnisasi-organisasi komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai "transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik". EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

3. Internet Commerce. Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk pedagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.


Karakteristik E-Commerce

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :

a. Transaksi tanpa batas: Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersbut dan melakukan transaksi secara on line.

b. Transaksi anonim : Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lain.

c. Produk digital dan non digital :  Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik.

d. Produk barang tak berwujud : Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce  dengan menawarkan barang tak berwujud seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

Secara umum e-commerce dapat dikalisifikasiakn menjadi dua jenis yaitu : 
1. Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on line  antar pelaku bisnis. Dalam B2B pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.

2. Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko online (elektronik shopping mall), yaitu transaksi antar e-merchant dengan e-customer. Dalam B2C sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.

Mekanisme E-Commerce

Secara umum mekanisme transaksi elektronik melalui e-commerce  dapat digambarkan sebagai berikut :




Berdasarkan gambar diatas maka tahapan dalam transaksi elektronik melalui e-commerce dapat diurutkan sebagai berikut :

a. E-customer dan e-merchant bertemu dalam dunia maya melalui server yang disewa dari Internet Server Provider (ISP) oleh e-merchant
b. Transaksi melalui e-commerce disertai term of use dan sales term condition  atau klausula standar, yang pada umumnya e-merchant telah meletakkan klausula kesepakatan pada websitenya, sedangkan e-customer jika berminat tinggal memilih tombol accept atau menerima.
c. Penerimaan e-customer melalui mekanisme "klik" tersebut sebagai perwujudan dari kesepakatan yang tentunya mengikat pihak e-merchant.
d. Pada saat keduabelah pihal mencapai kesepakatan, kemudian diikuti dengan proses pembayaran yang melibatkan dua bank perantara dari masing-masing pihakyaitu acquiring merchant bank dan issuing customer bank. Prosedurnya e-customer  memerintahkan kepada issuing customer bank untuk dan atas nama e-customer melakukan sejumlah pembayaran atas harga barang kepada acquiring merchant bank yang ditujukan kepada e-merchant.
e. Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan proses pemenuhan prestasi oleh pihak e-merchant berupa pengiriman barang sesuai dengan kesepakatan mengenai saat penyerahan dan spesifikasi barang.

Struktur E-Commerce



Aplikasi E-Commerce

  • ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem informasi pendukung e-business, yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis
  • CRM (Customer Relationship Management) adalah sistem kustomisasi real time yang memanajemen customer dan melakukan personalisasi produk dan service berdasarkan keinginan customer

Kemampuan E-Commerce


  • OTOMATISASI, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual. ("enterprise resource planning" concept)
  • INTEGRASI, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses. ("just in time" concept)
  • PUBLIKASI, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan secara elektronik. ("electronic cataloging" concept)
  • INTERAKSI, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan "human error" ("electronic data interchange/EDI" concept)
  • TRANSAKSI, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya (pihak ketiga) sebagai pihak yang menangani pembayaran ("electronic payment" concept)

E-Business

Pengertian E-Business

E-Business merupakan kegiatan berbisnis di internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerjasama dengan rekan bisnis (baik individu maupun instansi).


E-Business Application


  • EAI (Enterprise Application Intergration) merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message.
  • SCM (Supply Chain Management) manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi.

Faktor - Faktor Penyebab Kegagaln E-Business
  • Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen
  • Penerapan e-business tidak diikuti proses change management
  • Tidak profesionalnya vendor teknologi yang menjadi mitra bisnis
  • Buruknya infrastruktur komunikasi
  • Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
  • Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
  • Kurangnya dukungan finansial
  • Belum adanyha peraturan yang mendukung dan melidungi pihak-pihak yang bertransaksi 
  • Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business




Sumber : 

1. http://www.pengertianahli.com/2015/07/pengertian-e-commerce-dan-contoh-e.html
2. http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/amti6.pdf
3. E-book Mengenal E-Commerce 






























Share: