Friday, November 8, 2013

DI BALIK KEPRIBADIAN SEORANG ANAK


Latar Belakang

Orang tua merupakan seorang pendidik yang pertama dan utama bagi seorang anak. Pendidik yang pertama, karena orang tua lah yang pertama kali memperkenalkan hal-hal baru kepada anak. Pendidikan yang bersifat positif maupun negative. Semua hal yang sejatinya pertama kali dilihat oleh anak sehingga ditiru dan diikuti oleh anak. Bahkan semenjak anak berada didalam kandungan, seorang anak dapat mulai belajar. Perilaku seorang anak yang dengan mudah menghafal Al-qur’an merupakan salah satu fenomena nyata yang terjadi. Hal tersebut terjadi karena dari kebiasaan si Ibu pada saat mengandung selalu mendengarkan kandungannya dengan ayat-ayat Al-qur’an sehingga anak yang berada didalam kandungan terbiasa dan mudah menghafalnya. Sebagai pendidik utama, karena seoarang anak dan orang tua memiliki sebuah hubungan emosional yang sangat kuat dan terjalin dalam waktu yang sangat panjang.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa pengaruh orang tua terhadap perkembangan dan pertumbuhan seorang anak sebanyak 70%. Sedangkan 30% sisanya merupakan pengaruh yang ditimbulkan dari lingkungan, baik sekolah maupun masyarakt sekitar. Hal tersebut dikarenakan seorang anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga dibandingkan dengan lingkungan diluar lingkup keluarganya. Sejatinya orang tua selalu menginginkan anaknya tumbuh menjadi seorang anak yang dapat membanggakan kedua orang tua mereka, memiliki akhlak yang baik serta dapat berguna bagi banyak orang disekitarnya. Sayangnya, banyak orangtua malah melakukan hal yang seharus tidak dilakukan kepada anaknya sehingga merugikan perkembangan anak. Mereka tidak melakukan hal-hal yang sebenarnya sangat dibutuhkan anak - anak agar mereka tumbuh dan berkembang optimal. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan anak-anak menjadi tidak maksimal.


Tipe Pola Asuh

Pola asuh yang diterapkan secara konsisten oleh orang tua, akan memiliki dampak yang ditimbulkan bagi kepribadian yang dimiliki oleh seorang anak.

Menurut Baumrind (1967) terdapat 4 macam pola asuh orang tua terhadap anaknya.

  1. Pola Asuh Demokratis
Pola asuh Demokratis merupakan pola asuh dimana orang tua lebih  memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi orang tua tidak ragu-ragu untuk mengendalikan si anak. Orang tua dengan pola asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran yang rasional. Orang tua tipe ini juga bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan diluar batas kemampuan anak. Orang tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan, dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat.

Biasanya anak akan merasa dibiarkan bebas namun tetap diawasi setiap gerak geriknya. Dan si anak akan menggap orang tua bukan hanya sekedar orang tua tetapi juga dapat dijadikan sebagai sahabat tempat mereka berbagi.

  1. Pola Asuh Otoriter
Pola asuh otoriter merupakan pola asuh yang berbanding terbalik dari Pola Asuh Demokratis. Dimana orang tua cenderung menetapkan tata tertib standar yang mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman. Misalnya, kalau tidak mau makan, maka tidak akan diajak bicara. Orang tua tipe ini juga cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua tipe ini tidak segan menghukum anak. Orang tua tipe ini juga tidak mengenal kompromi, dan dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah. Orang tua tipe ini tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk mengerti mengenai anaknya.

Biasanya si anak akan merasa tertekan dan sulit untuk mengungkapkan pendapat yang ada di dalam pikirannya. Si anak akan senantiasa selalu untuk menuruti apa yang diperintahkan oleh orang tua nya dan tidak berani untuk melakukan hal yang sesuai dengan keinginannya

  1. Pola Asuh Permisif
Pola asuh Permisif atau pemanja dimana biasanya orang tua memberikan pengawasan yang sangat longgar kepada anaknya. Memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu yang dia inginkan tanpa adanya pengawasan yang cukup darinya. Mereka cenderung tidak menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh mereka. Namun orang tua tipe ini biasanya bersifat hangat, sehingga seringkali disukai oleh anak.

Walaupun orang tua dengan pola asuh ini meruapakan orang tua yang bersifat hangat terhadap anak, namun akan berdampak buruk bagi tingkah laku si anak di dalam pergaulannya. Mengapa? Karena seorang anak tidak terlalu diperhatikan dan lebih sering di biarkan bebas oleh orang tua tanpa diberikan bimbingan yang cukup. Sehingga, si anak akan kehilangan arah dalam pergaulan bahkan terjerumus kedalam pergaulan bebas.

  1. Pola Asuh Penelantar
Pola asuh tipe yang terakhir adalah tipe Penelantar. Orang tua dengan tipe asuh seperti ini pada umumnya memberikan waktu dan biaya yang sangat minim kepada anak-anaknya. Waktu mereka banyak digunakan hanya untuk keperluan pribadi mereka, seperti bekerja, dan juga kadangkala biayapun dihemat-hemat untuk anak mereka. Termasuk dalam tipe ini adalah perilaku penelantar secara fisik dan psikis pada ibu yang depresi. Ibu yang depresi pada umumnya tidak mampu memberikan perhatian fisik maupun psikis pada anak-anaknya.
Pola asuh yang seperti ini lebih membahayakan dibandingkan tipe pola asuh sebelumnya, karena akan mengganggu keadaan psikis dari seorang anak. Si anak akan merasa kurang diperhatikan baik secara moril maupun materilnya.

Pengaruh Pola Asuh Terhadap Karakteristik Anak

  1. Pengaruh Pola Asuh Demokratis
Pola asuh demokratis akan menghasilkan karakteristik anak anak yang mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan teman, mampu menghadapi stress, mempunyai minat terhadap hal-hal baru, dan koperatif terhadap orang-orang lain.

  1. Pengaruh Pola Asuh Otoriter
Pola asuh otoriter akan menghasilkan karakteristik anak yang penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang, suka melanggar norma, berkepribadian lemah, cemas dan menarik diri dari keadaan sosial.

  1. Pengaruh Pola Asuh Permisif
Pola asuh permisif akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang impulsive, agresif, tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau menang sendiri, kurang percaya diri, dan kurang matang secara sosial.

  1. Pengaruh Pola Asuh Penelantar
Pola asuh penelantar akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang moody, impulsive, agresif, kurang bertanggung jawab, tidak mau mengalah, Self Esteem (harga diri) yang rendah, sering bolos, dan bermasalah dengan teman.


Kiat Menjadi Orang tua Bijaksana
           
            Ada beberapa factor utama yang menentukan kesuksesan orang tua dalam mendidik dan mengasuh dengan bijaksana.

  1. Hargai Anak
Seorang anak hendaknya diperlakukan sama seperti para orang tua menghargai orang yang sejajar dengan mereka. Ini merupakan hal yang penting, karena akan meningkatkan sebuah rasa percaya diri dari seorang anak. Selain itu secara tidak langsung mengajarkan anak untuk menghargai orang lain. Anak merupakan seorang peniru yang sangat handal. Mampu meniru setiap hal yang dilakukan oleh orang tua, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  1. Factor Waktu
Bagi orang tua yang memiliki kesibukan diluar rumah, berikanlah sedikit waktu luang kepada anak hanya untuk sekedar mendengarkan ceritanya atau pergi makan bersama. Dengan cara itu, orang tua akan mengenal kepribadian anak. Seorang anak akan merasa senang bila, orang tua dapat meluangkan waktu mereka untuk anaknya.

  1. Membangun Disiplin
Menerapkan sikap disiplin pada anak tidak sama dengan menerapkan sikap disiplin kepada orang dewas. Harus sedikit demi sedikit dalam membangun kedisiplinan tersebut. Hal itu bisa dimulai dari membiasakan untuk bangun tepat waktu, mengerjakan tugas sekolah dan hal-hal kecil lainnya.

  1. Kasih Sayang
Seoarang anak sangat membutuhkan sebuah perhatian dan kasih sayang dari orang tua mereka. Di zaman seperti sekarang, kebanyak orang tua menganggap materil merupakan kasih sayang yang diinginkan oleh seorang anak. Namun, pada kenyataannya, kasih sayang dan perhatian yang sangat dibutuhkan oleh setiap anak dan bukan hanya sekedar materil saja. Berikan kasih sayang yang seimbang Antara moril dan materil. Kasih sayang yang dilakukan secara moril lebih sangat dibutuhkan dan diingkan oleh seorang anak.

  1. Rasa Aman dan Nyaman
Rasa aman dan nyaman yang dirasakan oleh seorang anak bukan hanya pada saat mereka berada didalam rumah bersama keluarga, namun juga pada saat mereka berada dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Anak harus terhindar dari rasa cemas, khawatir, gelisah dan hal lain yang dapat membuat mereka merasa tidak nyaman. Mengindarkan anak dari bahaya dengan menakut-nakutinya bukan hal yang baik, karena akan membuat anak merasa tidak nyaman.

  1. Berkomunikasi
Melakukan komunikasi sesering mungkin dengan anak. Jangan biarkan mereka menyimpan masalahnya senidir. Gunakan bahasa yang hangat dan menyikapi masalahnya dengan bijak agar mereka nyaman jika ingin mengungkapkan sesuatu hal yang sangat mereka rahasiakan. Jika memang memiliki jarak yang terpisah dengan anak, lakukan komunikasi melalui telepon maupun media-media lain yang dapat membuat hubungan komunikasi tetap berjalan lancer dan baik meskipun dengan keadaan jarak yang jauh.

  1. Biarlah Anak Menjadi Dirinya
Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda yang membuat mereka menjadi unik dan terlihat berbeda dengan yang lainnya. Maka dari itu, jangan memaksakan kehendak terhadap anak. Biarkanlah mereka menjadi apa yang mereka inginkan, yang terpenting masih berada dijalur yang positif dan biarkan mereka mengekspresikan apa yang mereka inginkan namun tetap dengan pengawasan.





Sumber: http://little1academy.com/File/N/Full/2236-Mengasuh%20dengan%20bijak.pdf 
Share:

Sunday, October 20, 2013

JAVA "helloworld"



Assalamu’alaykum..
Ges.. kali ini mau coba posting tentang java. Pengen coba ngeshare ilmu yang udah didapet selama 4 minggu kuliah. Ceritanya baru dapet ilmu tentang pemrograman, walaupun baru dasar. Disimak yah..

JAVA “helloworld”
Disini kita akan membuat sebuah program java helloworld dimana merupakan program dasar yang bisa kita kembangkan lagi nantinya. Untuk m embuat program tersebut, saya menggunakan notepad biasa.
1.    Pada notepad ketikan script

 class helloworld{
public static void main(String[] args){
System.out.println("Hello World");
}
}

2.    Jika telah selesai menulisakan script simpan file dengan format  (.java)

Catatan : nama file ketika disimpan harus sesuai dengan nama class pada script. Contoh jika pada script kita menulis ( class Saya{ ) berarti pada saat penyimpanan file kita harus menamakan file tersebut dengan Saya.java

3.    Jika sudah, kita akan coba menjalankannya. Kita buka command prompt kemudia ketikan direktori dari tempat penyimpanan file.
Seperti :



Setelah itu ketikan syntax javac (nama file.java).
Contoh :


Jika tidak ada kesalahan maka akan muncul seperti tampilan diatas. Kemudian kita ketikan lagi java (nama file)
Contoh :



Jika berhasil maka akan muncul seperti tampilan diatas dan output akan tertulis “Hello World”

Mudah bukan membuat program java helloworld ini. Silahkan dicoba dan dipostingan berikutnya saya akan menjelaskan tutorial tentang membuat program java dengan tampilan GUI.

Terimakasih^^
Share:

Friday, October 11, 2013

REMAJA DAN PERGAULAN BEBAS


LATAR BELAKANG
Remaja merupakan generasi penerus yang sangat diharapkan dapat membangun sebuah bangsa agar menjadi bangsa yang lebih maju lagi dikemudian hari. Para remaja diharapkan mampu membangun bangsa dengan sikap, perilaku, serta pemikiran yang tinggi untuk mewujudkan masa depan bangsa kearah yang lebih baik dari sebelumnya.
             Presiden pertama Republik Indonesia pernah mengatakan “Beri aku 1000 orang tua niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia”. Jika kita lihat dari kutipan yang diberikan oleh presiden Soekarno, maka tentu kita tahu bahwa para pemuda dapat memberikan perubahan yang besar bagi suatu bangsa dan Negara.
            Namun jika kita perhatikan fenomena yang terjadi saat ini mengenai para pemuda, tentunya kita akan merasa sangat prihatin. Pergaulan bebas yang dilakukan oleh para pemuda merupakan hal yang sangat mencoreng bangsa itu sendiri, karena jika dilihat dari latar belakang Negara, kita merupakan Negara yang memiliki adat ketimuran bukan adat kebarat-baratan yang seperti sekarang diikuti oleh para pemuda di Indonesia.

ARTI PERGAULAN
            Pergaulan merupakan sebauh interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta antar kelompok yang menyebabkan terjadinya suatu hubungan social yang sering disebut dengan pergaulan.
            Aristoteles mengemukakan bahwa manusia merupakn makhluk social (Zoon-Politicon), yang artinya bahwa manusia merupakn makhluk social yang tidak bisa lepas dari individu yang lain.
            Pergaulan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan dan pembentukkan karakter serta kepribadian seorang individu. Pergaulan yang dilakukan seorang individu akan mencerminkan kepribadian individu tersebut, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang berdampak negative.
            Jika kita perahatikan di sekitar lingkungan kita, pergaulan yang dilakukan oleh pemuda saat ini lebih banyak mengarah kepada dampak yang negative sehingga menimbulkan pergaulan bebas. Pergaulan bebas yang terjadi seperti pulang malam, meminum minuman keras, bahkan seks bebas.

HASIL SURVEI
            Dari hasil survey yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak pada tahun 2012 lalu menyatakan bahwa 62,7% remaja SMP/SMA mengaku sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah, dengan kata lain sudah tidak perawan lagi. Serta 21,2% dari para sisiwi tersebut mengakui bahwa mereka pernah melakukan aborsi secara illegal. Survey tersebut dilakukan di 17 kota besar dengan 4700 responden remaja yang berpendidikan jenjang SMP dan SMA.
            Dengan adanya hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa pergaulan remaja saat ini sudah sangat memprihatinkan dan sangat wajib untuk lebih diperhatikan lagi.

PENYEBAB PERGAULAN BEBAS
            Ada berbagai faktor yang dapat memicu seorang remaja terjebak kedalam pergaulan bebas.
1.    Orang tua.
Orang tua merupakan elemen yang sangat penting dalam perkembangan karakter dan kepribadian seorang anak di masyarakat. Tentunya kita tahu, selain lingkungan yang dapat mempengaruhi kepribadian seorang individu khususnya remaja factor internal yaitu didikan dari orang tua remaja tersebut merupakan hal utama. Dari hasil pengamatan yang saya lakukan, kebanyak remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas merupakan remaja dengan kadar kasih sayang dan perhatian yang kurang dari kedua orang tuanya. Perceraian yang terjadi juga merupakan salah satu penyebab yang menjadikan seorang anak (remaja) terjerumus kedalam pergaulan bebas. Dari pengalaman saya sebagai seoarang anak yang masih remaja, perhatian, kasih sayang serta bimbingan dari orang tua mempunyai peranan penting bagi saya dalam memilih pergaulan sehingga tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas. Orang tua tidak perlu melarang dengan bersikap kasar, cukup mengawasi dan memperhatikan sikap, tingkah laku dan pergaulan sang anak diluar dari lingkup rumahnya.
2.    Factor agama dan iman
Sebenarnya perhatian orang tua juga mencakup pembekalan tentang agama. Hal-hal apa saja yang dilarang didalam agama. Saya rasa semua agama juga menjunjung tinggi mengenai sikap dan tingkah laku, serta melarang kepada setiap umatnya untuk menjauhi hal-hal yang bersifat negative seperti pergaulan bebas. Dengan diberikannya pemahaman tentang agama kepada para remaja, dapat menjadi sebuah tembok yang bisa menghindarkan para remaja dari pergaulan bebas.
3.    Perkembangan zaman
Tidak bisa dipungkiri lagi jika memang benar adanya perkembangan zaman pada saat ini sudah sangat pesat dan tidak bisa kita hindari. Social media, internet, handphone dan hal lain yang merupakan dampak dari pemkebangan zaman. Dengan perkembangan zaman seperti saat ini, seolah dunia tanpa batas. Jika kita ambil contoh satu, misalnya saja internet. Dengan internet kita dapat melihat segala sesuatu yang ada dibelahan bumi manapun. Sehingga membuat kita tahu dan mengikuti trend yang sedang terjadi dinegara tersebut dan membuat para remaja kita kehilangan jati diri karena lebih mengikuti gaya kebarat-baratan.

DAMPAK PERGAULAN BEBAS
      Banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas. Pergaulan bebas sangat identic dengan narkoba, seks bebas, club malam dan hal lainnya. Sehingga memiliki dampak yang sangat signifikan bagi remaja yang terjerumus. Salah satu dampak dari pergaulan bebas yaitu adanya hamil diluar nikah sehingga mengakibatkan banyak pernikahan dini dan perceraian dini. Bukankah pemerintah sedang mensosialisasikan Keluarga Berencana agar tidak terjadi pemadatan penduduk di Indonesia? Namun apakah akan berhasil jika masih saja banyak pemuda yang menikah diusia dini yang diakibatkan karena hamil diluar nikah? Begitulah dampak dari pergaulan bebas, akan beruntut kepada akar masalah yang lain dan mencakup aspek yang lebih luas lagi. Untuk itu, hindari pergaulan bebas yang tidak menguntungkan sama sekali untuk kita, khsusnya para remaja.

ADA MASALAH ADA SOLUSI
      Salah satu solusi yang dapat diberikan adalah dengan adanya pengawasan, perhatian serta didikan yang lebih dari orang tua baik ibu maupun bapak. Pendidikan mengenai moral juga harus diseimbangkan dengan pemahaman tentang agama, sehingga para remaja memiliki benteng atau tembok yang dapat menghindarkan dari aspek pergaulan bebas. Memilah dan memilih dalam hal bergaul saya rasa merupakan hal yang wajar dan merupakan bentuk dari mawas diri terhadap pergaulan yang ada. Memanfaatkan perkembangan zaman untuk hal-hal yang bersifat positif.
Sekian postingan yang dapat saya tuliskan. Semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan semoga para pemuda dapat berfikir dua kali untuk ikut dan terjerumus dalam pergaulan bebas.
Share:

Thursday, October 10, 2013

Harapan

"Syair itu berkata duka
Tertulis oleh air mata luka
Ketika itu, sayap ini telah patah
Jatuh berkepingan dari langit
Aku bukan peri atau pun bidadari
sedang aku hanya mawar yang dipenuhi duri
lebih hina seperti binatang
saat kau hancurkan setiap harapan yang tertulis oleh sebuah penantian
Satu hari menghancurkan sejuta harapan
Satu kata merusak sejuta perasaan
Cahaya ku redu, jatuh lalu hilang.
jangan pernah kau beri harapan
jika harapan itu hanya selayak kaktus yang menusu" 





-Annisa Bayyina-
Share:

Monday, October 7, 2013

Bait Tak Berjudul



"Kau angin yang menyejukkan
Menjadi topan dan menghancurkan hatiku
Kau bagaikan air
Mengalir lembut membuat dingin
Menjadi ombak menghanyutkan perasaanku
Kau adalah pohon yang teduh
Menggugurkan setiap daun harapanku
Aku bisa menjadi kabut
Yang dapat mengalihkan pandanganmu
Namun kau hanya mengganggapku penghalangmu
Aku adalah api
Yang dapat menghangatkanmu
Namun kau siram setelah tak kau butuhkan
Dan aku ada dihadapanmu
Namun kau berpura tak melihatku
Aku akan selalu menjadi angin untukmu
Aku akan selalu menjadi cahayamu
Dan aku adalah pelangimu
Meski kau acuh padaku."



Kali ini postingannya puisi dulu ya. Puisi itu dibuat setahun yang lalu. Diambil dari blog aku yang sebelumnya annisabayyinas.blogspot.com
Tapi puisinya original aku sendiri yang bikin. Cuman bikin bait perbait dan tanpa punya judul. Hehe
Share:

Friday, September 27, 2013

Blog Baru! (Lagi)

Assalamu'alaykum. Akhirnya blog yang ini ngga lupa lagi sama passwordnya. Hehe. Maklum punya penyakit lupa yang agak akut, udah banyak bikin akun blog tapi semuanya lupa sama passwordnya (curhat). Dan akhirnya.. Tara.. Aku buat blog baru (lagi). Awalnya udah males banget ngeblog, tapi dapet tuntutan dari kampus buat punya blog. Yasudah mau diapain lagi kan? Buat blog baru lagi deh jadinya. Hehehe. Eh.. Kenapa jadi curhat lagi yak? Haha. Aku semangat lagi buat ngeblog gara-gara abis buka blognya Kak Sihadian. Iya Kak Sihadian! Kenalkan? Yang udah pernah baca buku #cuss nya dia, pasti tau deh. Atau langsung bisa buka blognya dia nadasihadian.wordpress.com

Oiya, kan mau kenalan yak! Kenapa dari tadi jadi curhat terus. Hehe. Nama aku Annisa Bayyina Azis, biasa dipanggil Nisa, Annis, Annisa, Pipi, Bay, Bayyina, dan masih banyak lagi panggilan yang lain. Sesuka kalian aja enaknya manggil aku kaya gimana.
Aku anak Pertama dari Lima bersaudara. Biasanya sih ya.. Langsung pada kaget dan bilang "Lima Bersaudara?" aku sih santai aja. Mau diapain lagi? emang asli kenyataannya aku Lima bersaudara dan itu Rahmat dari Allah! Aku sering bilangnya "Kerajaan Kecil" Hehe.
Lanjut lagi.. Kalo ditanya masalah background pendidikaaann.. Kasih tau ngga yaaa? Haha Sok banget penting yah aku. Hoho. Aku lulusan dari SDN Kayuringin jaya 7. Yang rumahnya daerah Perumnas 1 dan sekitarnya pasti tau. Sekolah SMP nya juga gajuah, aku lulusan SMPN 4 Kota Bekasi. Biasanya sih pada nyiriinnya, yang ada "Tong sampah Gede". Ya gitu.. Emang bener samping sekolah ada tempat pembuangan sampah yang gede, tapi ngga apa-apa masih tetep cinta kok sama sekolah. Hehe Peres dikit. Aku juga lulusan dari SMKN 1 Kota Bekasi! Jurusan Multimedia angkatan 14. Yang anak SMKN1 Kota bekasi, mari merapaaaat.. Hehehe. Next.. Alhamdulillah, sekarang lagi jadi mahasiswinya Universitas Gunadarma. Jurusan Teknik Informatika. Ceritanya MABA gitu.. yang mau tau atau tanya-tanya sekedar nyari info, monggo tanya saja. Dengan senang hati akan dijawab.

Segitu dulu aja perkenalan dari aku. Kalo mau tau lebih banyak, bisa Follow Twitter aku @annisabayyina_ atau Add Facebook aku Annisa Bayyina Azis. Promosi dikit gpplah ya. Hehe.

Semoga Blog ini bisa bermanfaat bagi yang baca dan ngga bosen buat bacanya! Hehe. Maaf kalau blog ini isinya kebanyak curhatan. Maklum anak muda. Hehehe.
Aku bukan seorang penulis yang handal, jika ada masukan atau saran. Silahkan berikan komentar^^

Sekian..

Wassalamu'alaykum..
Share: